Keris Naga Runting, Keris Sakti Nan
Mewah dan Penuh Keindahan. Keris Naga Runting memiliki memiliki bilah berbentuk
naga dengan gagang yang berbentuk manusia. Konon, Keris Naga Runting merupakan
salah satu senjata Prabu Siliwangi, Keris Naga Runting terbuat dari bilahan
paku emas yang ditempa sepipih mungkin dan dirajah dengan dengan pahatan kepala
serta ekor ular yang dimoncongkan mulutnya ke depan berkelok. Sebagai koleksi
pajangan tersendiri dan keperluan lainnya. sangat indah dan memiliki nilai seni
tersendiri. Keris Kyai Nogo Runting Keris Sakti Prabu Siliwangi
Menurut Pemiliknya yang akrab
dipanggil dengan Mbah Soleh (67 thn), Keris Naga Runting yang dimilikinya
merupakan pemberian dari kakek buyutnya namun ia tidak mengetahui dari mana
kakeknya mendapatkan keris Naga Runting itu. Mbah Soleh, Pria Kelahiran
Pasuruan Jawa Timur yang sejak kecil menetap di Cirebon juga menuturkan bahwa
dirinya diamanati oleh kakeknya untuk merawat keris Naga Runting tersebut, dan
menurut kakeknya keris Naga Runting adalah salah satu senjata Prabu Siliwangi.
“keris ini pemberian kakek buyut
saya yaitu ayah dari kakek saya pada waktu saya masih berusia 17 tahun. Kakek
buyut saya bernama Abdul Karim. Saya sendiri tidak mengerti mengapa kakek buyut
saya menyerahkan keris ini kepada saya dan meminta saya untuk merawatnya,
kenapa bukan kepada kakek saya atau ayah saya. Ya kira-kira sebulan sebelum
kakek buyut saya wafat. Kakek buyut saya wafat di usia kira-kira 145
tahun. Kata kakek buyut saya, keris Naga Runting ini merupakan salah satu dari
senjata pusaka Prabu Siliwangi”, tutur Mbah Soleh kepada infomistik saat
ditemui di kediamannya di Cirebon, Jawa Barat, Ahad 22/09/2013.
Ditanya mengenai khasiat atau
kegunaan atau keampuhan keris Naga Runting tersebut, Mbah Soleh mengatakan
bahwa Keris Naga Runting bukanlah senjata biasa melainkan senjata pusaka yang
memiliki tuah sebagaimana senjata bertuah para raja pada umumnya.
“Mengenai kegunaan atau
keampuhannya, keris Naga Runting ini tentunya sangat ampuh karena merupakan
senjata pusaka raja. Yang jelas untuk kewibawaan dan kesaktian mas”, jelas Mbah
Soleh.
“Menurut cerita kakek buyut saya, di
masa kejaan kerajaan Galuh Pajajaran, Prabu Siliwangi atau Prabu Munding Wangi,
beliau sangat percaua akan kedahsyatan paku emas. Beliau juga tak
tanggung-tanggung untuk mencari para pertapa maupun mpu sakti serta linuwih,
untuk menciptakan senjata pilih tanding yang bersifat tak terkalahkan, yang
terbuat dari paku emas. Di antara senjata Prabu Siliwangi yang tak
tertandingi itu adalah Keris Naga Runting terbuat dari bilahan paku emas
yang ditempa sepipih mungkin dan dirajah dengan dengan pahatan kepala serta
ekor ular yang dimoncongkan mulutnya ke depan dengan luk 13 berkelok”. Tambah
Mbah Soleh.
Paku emas adalah suatu benda sakral
yang mempunyai beragam macam sifat. Paku emas dibuat dan dibentuk oleh seorang
dewa bernama Brahmana guru, sebagai lambang akan manusia yang mempunyai sifat
luhur, bijak, serta jujur. Diantara maraknya kedahysyatan serta kesaktian paku
emas, para wali pun pernah membuatnya. Sebagai suatu hidayah akan keberkahan
alam dari Sang Pencipta semesta.
Sementara itu, di tempat terpisah ki
Djarwo, ahli pusaka yang tinggal di Yogyakarta mengatakan bahwa mungkin saja
benar bahwa Keris Naga Runting memang merupakan salah satu senjata andalan
Prabu Siliwangi.
sumber :http://infomistik.com/keris-naga-runting-keris-sakti-pusaka-prabu-siliwangi-385.html
Anda minat ada rasa jodoh
Silakan meminang dengan menghubungi nomor kami
Contact Person CV. Gudang Pusaka
Badan Hukum : 01/12/07/2011 TPN : 12 / 2011 / PN.SKH
CONTACT TELPON HUBUNGI
BP . FATHUDDIN
TELPON : +6285647333381
PIN BB : 26 CAD 4BB
Salam hormat dan budayaFathudin Gudang Pusaka
Email : mastergudangpusaka@gmail.com
Gudang Pusaka, memaharkan berbagai jenis keris (Tosan Aji), kris Indonesia maupun kris Melayu, jenis tombak, jenis pedang, jenis badik dan pusaka serta barang antik kuno langka lainnya dengan berbagai jenis tangguh, jenis dapur, jenis pamor, rongko, ukir, mendak, pendok, mulai dari jaman kamardikan, sampai yang benar-benar sepuh